MEMBANDINGKAN MUHAMMAD DAN ISA
ALMASIH
Sudah jelas mereka itu sama-sama
Nabi. Nabi adalah utusan Tuhan. Apa layak untuk diperbandingkan? Terasa bodoh
saja untuk membandingkan dua orang hebat itu.
MEMBANDINGKAN SBY DAN JOKOWI
MEMBANDINGKAN SBY DAN JOKOWI
Dua orang itu pernah dan presiden
negara Indonesia yang dipilih oleh proses pemilu demokrasi dipilih oleh rakyat
sendiri. Apa kita layak untuk membandingkan antara baik dan buruknya mereka?
Padahal kita tidak lebih baik dari mereka dua orang hebat di negara Indonesia
itu.
MEMBANDINGKAN LIONEL MESSI DENGAN CHIRISTIAN RONALDO
MEMBANDINGKAN LIONEL MESSI DENGAN CHIRISTIAN RONALDO
Keluarga bukan! Teman bukan!
Kenalan bukan! Satu negara, bukan! Satu benua, bukan! Tapi kita suka
membandingkan dua bintang lapangan itu bahkan ada yang bertengkar dan
mengeluarkan kata-kata kotor membela salah satu dari dua bintang itu. Padahal
kita semua sudah tau mereka masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Apa kita yang memang sudah tak waras atau memang kita yang benar-benar bodoh?
TERLALU FANATIK YANG BERHUBUNGAN DIRINYA SENDIRI, MEMOJOKAN YANG LAIN DAN MENGANGGAP KURANG PENTING
TERLALU FANATIK YANG BERHUBUNGAN DIRINYA SENDIRI, MEMOJOKAN YANG LAIN DAN MENGANGGAP KURANG PENTING
Kebodohan yang sering terlihat
adalah ketika melihat seseorang yang terlalu berlebihan membanggakan yang
berhubungan dengan dirinya sendiri. Sukses sedikit bangga luar biasa! Kaya
sedikit sombong, menganggap yang lain tak ada apa-apanya. Padahal masih banyak
yang lebih kaya tapi rendah hati. Bukan hanya itu, bahkan keluarganya sendiri
dianggap lebih hebat dari keluarga orang lain. Daerahnya sendiri lebih bagus dari
daerah orang lain. Bahkan agama yang dianutnya lebih dasyat dari agama orang
lain. Apa terlalu fanatik itu memang mencirikan kebodohan?
BUDAYA PAMER YANG BERLEBIHAN
BUDAYA PAMER YANG BERLEBIHAN
Budaya pamer adalah budaya
ptimitif. Primitif adalah cara yang klasik. Cara yang klasik berarti sudah
tidak relevan. Tidak relevan itu berarti kampungan. Kampungan itu berati masih
bodoh. Apa-apa dipamerin! Padahal yang dipamerin juga belum tentu itu yang
paling mulia dan paling indah. Baru punya sesuatu dipamerin! Beli sesuatu
dipamerin! Bikin sesuatu dipamerin! Ingatlah
pepatah, masih ada langit di atas langit!
YANG
MAU NAMBAH, SILAHKAN NAMBAH DI HATI MASING - MASING!
YANG
MAU BERKOMENTAR, SILAHKAN KOMENTAR TAPI YANG MASUK AKAL SEHAT SAJA! KOMENTAR
YANG TIDAK BERKENAN SAYA AKAN HAPUS DAN BUANG DI TONG SAMPAH!
YANG
MAU COPY, SILAHKAN! ASAL TIDAK MENGGANGGU SAYA KARENA SAYA TIDAK SUKA
MENGGANGGU ORANG DAN TIDAK SUKA DIGANGGU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar