Rabu, 01 Juni 2016

KETAHUI GASTROTOMY PADA HEWAN


Gastrium
Gastrium merupakan organ pertama pada saluran pencernaan (tractus digestivus) di dalam cavitas abdominal yang dibatasi oleh oesophagus pada bagian depan dan pylorus pada bagian belakang. Pada anjing terletak pada sisi kiri linea alba cranial abdomen, dibelakang diafragma dan hepar. Letaknya bervariasi tergantung dari volume gastrium itu sendiri.

Secara anatomis gastrium terdiri dari tiga bagian yaitu cardial (bagian depan), fundus (bagian tengah) dan pylorus (bagian belakang). Gastrium mempunyai dua curvatura yaitu curvatura mayor dekat kolon dan curvatura minor yang berbatasan dengan hati. Dinding gastrium mempunyai 4 lapisan dari luar ke dalam yaitu tunika serosa,tunika muskularis propia, tunika submucosa dan membrana mucosadibagian paling dalam.

Pada dinding gastrium terdapat kelenjar yang menghasilkan getah lambung atau enzim dan asam khlorida (HCl), yang berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk dan mengangkutnya secara teratur kedalam duodenum. Didalam gastrium makanan dicerna antara 2-5 jam, lalu sedikit demi sedikit masuk menuju usus halus.

Proses pencernaan makanan bersifat kompleks yang meliputi proses-proses di dalam mulut, penelanan, sampai pencernaan dalam lambung. Pengaturan proses pencernaan dilakukan oleh susunan syaraf pusat. Proses pengambilan pakan, pengunyahan, penelanan dilakukan oleh otot-otot yang di atur di bawah kehendak, sedang gerak selebihnya di atur oleh syaraf-syaraf otonom. Proses insalivasi bahan makanan di dalam mulut juga berlangsung di bawah pengaruh syaraf otonom. Penghantaran bahan makanan dari bagian oral ke arah rektal berlangsung karena gerakan peristaltik.

Kasus ditemukannya benda asing dalam saluran cerna tidak jarang terjadi terutama pada anjing. Benda asing yang ditemukan itu sangat bevariasi seperti kulit, kawat, dan lain-lain. Benda asing yang besar akan menyebabkan gejala ileus obstruksi, sedangkan benda tajam dapat menyebabkan perforasi saluran cerna dengan gejala peritonitis.
Benda asing yang tertelan oleh anjing dapat tersangkut pada oesophagus, lambung (dengan akibat gangguan pencernaan) atau saluran cerna lainnya yang dapat menimbulkan gejala ileus obstruksi atau perforasi. Diagnosa adanya benda asing dalam saluran pencernaan dapat dilakukan dengan pemeriksaan rontgen yang akan membantu apabila benda asing itu cukup padat, apabila benda asing itu cukup besar dan di telan oleh hewan kecil maka benda asing ini dapat di raba, walaupun masih harus didiagnosa banding dengan tumor.

Selain obstuksi dan perforasi, benda asing yang tertelan juga dapat menimbulkan abses, fistula dan pleuritis. Benda asing juga dapat keluar sendiri melalui tinja tanpa menimbulkan kelainan yang berarti, atas dasar itu maka setiap hewan yang diketahui telah menelan benda asing sebaiknya diobservasi. Tindakan aktif berupa operasi baru dilakukan apabila telah terdapat komplikasi pada anjing yang baru saja menelan benda asing, serta dapat dicoba dengan memberikan air minum yang banyak dan obat untuk memuntahkan isi lambung.

Gastrotomi merupakan suatu pembedahan dengan penyayatan untuk menghasilkan atau memberikan pemeriksaan yang akurat dalam lambung. Oleh ahli bedah pemeriksaan dapat dilakukan dengan uji X-ray, Endoscopy, uji-uji tersebut merupakan langkah-langkah dalam mencegah masalah yang terdapat pada gastrointestinal. Pemeriksaan praoperasi gastrotomi dengan radiograpy (x-ray) bertujuan untuk melakukan diagnosa. Uji ini merupakan pokok yang mendasari untuk melakukan pembedahan, yang pada dasarnya sering terjadi komplit dengan uji jumlah darah, uji serum biokemikal, uji urinalysis dan kemungkinan melakukan Electrokardiograf (EKG) sebelum pembedahan.

Pada kasus lain dapat juga ditemukan terjadinya lambung sarat yang disertai dengan sumbatan pada pylorus yang merupakan sindrom yang timbul sebagai akibat pemberian pakan yang kualitasnya jelek. Pada umumnya berbentuk serat kasar dan disertai atau tanpa pemberian air minum dalam jumlah yang cukup, proses penyakit biasanya berlangsung akut dan ditandai dengan anoreksia total, muntah dan dehidrasi.



Pembedahan gastrium merupakan operasi pembedahan yang dikenal dengan nama gastrotomi yakni melakukan penyayatan pada bagian perut. Pakar bedah menyanyat sebagian kecil atau sebagian besar daerah curvatura mayor dari gastrium.

Esophagus dan gastrium termasuk saluran cerna atas, kelainan pada organ ini ditandai dengan keluhan pada fungsi menelan. Kesulitan menelan merupakan gejala dini pada kelainan saluran cerna, sehingga kesulitan menelan dapat mengarah kepada dugaan adanya kanker saluran cerna, diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa, oesophago-gastroduodenografi. Pada perawatan  pasca bedah, pernafasan penting diperhatikan  karena  laparotomi dan  torakotomi menimbulkan  nyeri hebat  sehingga   nafas menjadi pendek dan batuk tidak optimal. Keadaan demikian  mengakibatkan  pengeluaran  lendir  tidak  efektif  dan menumpuk di bronchus. Bronkhoskopi  dan  bilasan bronkhus merupakan prosedur baku mulai pasca bedah sampai dengan hari  kedua atau tiga tergantung pada kemampuan untuk batuk dan mengeluarkan lendir   sendiri.

Pada kucing kasus menelan benda asing kurang dibandingkan dengan anjing, mereka sering menjadi subjek pada gastrotomi karena keberadaan masa mengikat seperti benang atau jarum dan benang jahitan dalam perut. Teknik operasinya insisi pada garis tengah abdomen dan ligamen falciform dan lemak dipindahkan, limpa dipindahkan keluar abdomen, curvatura mayor dapat terlihat, dan perut dapat dipalpasi, jika gastrotomi dilakukan laparotomi dibasahi dengan salin fisiologis. Ketika insisi dibuat, ujung insisi ditahan sehingga isi perut tidak dapat keluar.

Indikasi Gastrotomi
Gastrotomi sering diindikasikan untuk pencegahan langkah – langkah dalam permasalahan lambung, pemulihan posisi abnormalitas dalam pengeluaran  benda-benda asing dan tumor–tumor lambung, mengatasi penyempitan spincter pylorus dan trauma keras di dalam lambung.


Tidak ada komentar: